Jasa Nikah Siri Salatiga Modinya Ust Eky Sumarno Dapat Surat

Jasa Nikah Siri

jasa nikah siri magelang

Jasa Nikah Siri Salatiga bagi anda yang hendak menggunakan layanan ini berikut informasi prosedur, syarat, kontak, jam layanan serta fasilitas selain itu juga menerangkan sejarah singkat kota Salatiga

Prosedur Jasa Nikah Siri Salatiga

Bagi warga Salatiga yang hendak melakukan nikah siri wajib mengetahui persyaratan untuk calon suami dan istri, apa saja sih ? Pertama untuk wanita yang akan menikah pastikan sudah tidak mempunyai suami  dan sudah selesai masa iddahnya bagi yang di cerai suaminya,

Kenapa Anda Harus Menggunakan Jasa Nikah Siri Salatiga Kami ? Berikut Keunggulan Kami Dalam Melayani 

  1. Penghulu Berpengalaman
  2. Fasilitas Lengkap
  3. Melayani Panggilan
  4. Kerahasiaan terjaga
  5. Pembayaran Terakhir

Syarat Nikah Siri Salatiga

Apa saja syarat yang perlu anda siapkan untuk menggunakan ataupun memanggil layanan ini ? 

  1. Menentukan Waktu
  2. Fotocopy Identitas
  3. Nama Ayah
  4. Maskawin
  5. Materai 10000
  6. foto Bewarna Ukuran 2×3
  7. informasi lengkap anda dapat menghubungi layanan ini melalui whatsapp di bawah ini

Kontak Jasa Nikah Siri Jakarta

Layanan Jasa Nikah Siri Salatiga

  • Nomor Telp/ Whatsapp : 0813-9217-5464
  • Jam Buka : Senin-Sabtu ( Pukul 08.00-22.00 ) dan Minggu ( Pukul 08.00-21.00 )
  • Fasilitas :
      1. Tempat
      2. Surat Nikah Siri
      3. Saksi-Saksi
      4. Penghulu Berpengalaman
      5. Wali Hakim
  • Alamat Jasa Nikah Siri Salatiga : Perum Kecandran, Jalan Imam Bonjol, Sidorejo Lor, Sidorejo, Kecandran, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50714

Tata Langkah Pernikahan Tradisi Salatiga Jawa Tengah

Jasa Nikah Siri Salatiga- Pernikahan atau kerap juga disebutkan perkawinan adalah salah satunya kejadian penting pada sejarah kehidupan tiap orang. Warga Jawa mempunyai sebuah tradisi atau langkah tertentu saat melakukan upacara keramat itu,

Upacara Pernikahan Tradisi Jawa ini adalah Upacara diawali dari tahapan perjumpaan sampai berlangsungnya pernikahan atau ikrar Nikah.

Beberapa tahapan Upacara Pernikahan Tradisi Jawa itu mempunyai lambang – lambang dalam tiap sessionnya, atau umum disebut sebagai arti yang terdapat di dalam setiap tingkatan Upacara Pernikahan Tradisi Jawa. Adapun

Tingkatan – tingkatan dalam Upacara Pernikahan Tradisi Jawa sebagai berikut.

Nontoni

Pada tahapan ini Jasa Nikah Siri Salatiga benar-benar diperlukan peran seorang mediator. Mediator ini adalah wakil dari keluarga dari calon pengantin laki untuk menjumpai keluarga ke calon pengantin perempuan.

Tatap muka ini ditujukan untuk nontoni, atau menyaksikan calon dekat. Umumnya, utusan tiba ke rumah keluarga dari calon pengantin wanita kemudian bersama calon pengantin pria. Di dalam rumah itu, beberapa calon pengantin mempelai bisa berjumpa secara langsung walaupun cuma sekilas.

Tatap muka sepintas ini terjadi saat calon pengantin wanita keluarkan makanan dan minuman enteng sebagai jamuan. Tamu disongsong oleh keluarga calon dari pengantin wanita yang terbagi dalam orang-tua pengantin wanita dan keluarganya, umumnya paklik atau pakdhe.

Nakokake/Nembung/Nglamar

Saat sebelum mengambil langkah ke tahapan seterusnya, mediator akan bertanya banyak hal individu seperti telah apa ada calon untuk calon mempelai wanita. Jika tidak ada calon, karena itu wakil dari calon pengantin pria beritahukan jika keluarga dari pengantin pria berkemauan untuk berbesanan.

Lantas pengantin wanita setelah itu dibawa berjumpa dengan pasangan pengantin pria untuk ditanyakan ketersediaannya jadi istrinya. Jika calon pasangan wanita sepakat, karena itu perlu dilaksanakan beberapa langkah selanjutnya.

tahap selanjutnya itu ialah ditetapkannya hari H kehadiran utusan untuk lakukan kekancingan rembag (peningset).

Peningset ini adalah sesuatu lambang jika calon pengantin wanita telah diikat dengan tidak sah oleh calon pengantin pria selanjutnya Peningset umumnya berbentuk kalpika (cincin), beberapa uang, dan oleh-olehan berbentuk makanan ciri khas wilayah.

Peningset ini dapat diimbangi acara suplai tukon, yakni pemberian beberapa barang berbentuk pisang sanggahn (pisang tipe raja setangkep), seperangkatan baju untuk calon pengantin wanita, dan upakarti atau kontribusi jika upacara pernikahan akan selekasnya diadakan seperti beras dan gula serta sayur-mayur, beberapa uang, dan bumbon.

Saat semuanya sudah jalan secara lancar, karena itu ditetapkanlah hari pernikahan dan tanggal. Umumnya penetapan tanggal dan hari pernikahan disamakan weton (hari lahir berdasar penghitungan Jawa) ke-2 calon pengantin. Jasa Nikah Siri Salatiga Ini ditujukan supaya pernikahan itu nantinya datangkan kebahagiaan dan kesejahteraan untuk semua anggota keluarga.

Pasang Tarub

Jika tanggal dan hari pernikahan telah disepakati, karena itu dilaksanakan cara seterusnya yakni penempatan tarub mendekati hari pernikahan. ada Tarub dibikin dari daun-daun kelapa yang pernah sudah disulam dan dikasih rangka dari bambu, dan ijuk atau welat sebagai talinya.

Supaya penempatan tarub ini selamat, dilaksanakan upacara simpel berbentuk penyuguhan nasi tumpeng komplet. Bersama dengan penempatan tarub, terpasang tuwuhan. Yang diartikan tuwuhan ialah sepasang bahan pohon dari pisang raja yang berbuah, yang terpasang di kiri kanan pintu masuk. dan Pohon pisang menyimbolkan keagungan dan memiliki kandungan arti berbentuk keinginan supaya keluarga baru ini nanti cukup turunan dan harta.

Umumnya di kiri kanan pintu juga masuk dikasih daun kelor yang berniat untuk menyingkirkan semua dampak jahat yang hendak masuk tempat upacara, begitupun janur yang disebut lambang keagungan.

Midodareni

Serangkaian upacara midodareni dimulai upacara siraman dilanjutkan Upacara siraman dilaksanakan saat sebelum acara midodareni. ke Tempat untuk siraman dibikin sebegitu rupa hingga terlihat seperti sendang dikitari oleh tanaman beragam warna.

Aktor siraman ialah orang yang dituakan yang sejumlah tujuh dimulai dari orang-tua yang selanjutnya diteruskan oleh sesepuh lainnya. Sesudah siraman, calon pengantin membersihkan muka (istilah Jawa: raup) sama air kendi yang diusung oleh ibunya, selanjutnya kendi langsung di buang dan dibanting/dipecahkan sekalian ucapkan kata-kata: “sinarnya saat ini telah pecah seperti pada bulan purnama “.Kemudian, calon penganten langsung digotong oleh ayahnya ke arah tempat mengganti baju.

Sesudah ganti baju, diteruskan acara cukur rambut yang sudah dilakukan oleh orang-tua pengantin wanita. Sesudah dipotong, rambut dipendam di muka rumah. Sesudah rambut dipendam, diteruskan acara “dodol dawet “.Yang jualan dawet ialah ibu dari calon perempuan dengan cara dipayungi suaminya.

Uang untuk beli dawet dibuat dari kreweng (pecahan darurat ) yang dibuat bulat. lalu Upacara dodol dhawet dan langkah beli dengan kreweng yaitu bermakna berbentuk keinginan supaya nantinya jika sudah hidup bersama bisa mendapat rezeki yang berlimpah-limpah sebagi contoh cendol dalam dawet dan tidak ada kesulitan seperti disimbolkan kreweng yang terdapat disekitaran kita.

Mencapai serangkaian upacara seterusnya yakni upacara midodareni. Asal dari kata widadari maknanya bidadari. Midadareni adalah upacara yang memiliki kandungan keinginan untuk membikin situasi calon penganten contoh dari widadari. Maknanya, ke-2 calon penganten diharap seperti widadari-widadara, ada di belakang hari dapat lestari, dan hidup sejahtera dan rukun.

Ikrar Nikah

Ikrar nikah ialah pokok dari sebuah acara perkawinan. Umumnya ikrar nikah dilaksanakan saat sebelum acara resepsi. Ikrar nikah dilihat oleh sesepuh/orangtua dari ke-2 calon penganten dan orang yang dituakan. Penerapan ikrar nikah dilaksanakan oleh petugas khusus catatan petugas dari agama atau sipil.

Panggih

Upacara panggih diawali transisi kembar mayang serta kalpataru dewadaru yang disebut fasilitas dari serangkaian panggih. Setelah itu diteruskan balangan suruh, ngidak mijiki, dan endhog.

Balangan suruh

Upacara selanjutnya balangan suruh dilaksanakan oleh ke-2 pengantin dengan gantian. Gantal dibawa untuk dilempar ke pengantin putra disebutkan gondhang kasih, sedang gantal yang digenggam pengantin lelaki disebutkan gondhang tutur.

Arti balangan suruh ialah berbentuk keinginan mudah-mudahan semua goda akan lenyap dan menjauh akibatnya karena dilemparnya gantal itu. Gantal dibikin dari daun sirih dengan ditekuk membuat bulatan (istilah Jawa: dilinting) yang selanjutnya diikat benang berwarna putih/lawe.

Daun sirih adalah pertanda jika ke-2 penganten diharap berpadu dalam cipta, kreasi, dan karsa.

Ngidak endhok

Upacara Jasa Nikah Siri Salatiga berikutnya ngidak endhog dimulai dari juru paes, yakni orang yang bekerja untuk merias pengantin dan kenakan pakaian pengantin, dengan ambil telur dari dalam bokor, selanjutnya dioleskan di dahi pengantin pria yang selanjutnya pengantin pria disuruh untuk mencapai telur itu. Ngidak endhog bermakna secara seksual, jika ke-2 pengantin telah pecah karismanya.

Wiji dadi

Upacara ini dilaksanakan sesudah acara ngidak endhok. Sesudah acara ngidak endhog pada pengantin wanita selekasnya membersihkan kaki pengantin pria memakai air yang sudah dikasih bunga setaman. Membersihkan kaki ini menyimbolkan sesuatu keinginan jika “benih” yang hendak di turunkan jauh dari mala bahaya dan jadi turunan yang baik.

Timbangan

Upacara timbangan umumnya dilaksanakan saat sebelum ke-2 pengantin lalu duduk pada pelaminan dengan Upacara timbangan ini dilaksanakan jalan seperti berikut: ayah pengantin dari putri duduk antara ke-2 pengantin.

Pengantin lelaki duduk di atas kaki sebelah kanan ayah dari pengantin wanita, dan pengantin wanita lalu duduk di kaki samping kiri. Ke-2 tangan ayah yang dirangkulkan di bahu ke-2 pengantin. Lantas ayah menjelaskan jika ke-2 nya imbang dan sama berat dalam makna konotatif.

Arti upacara timbangan ialah berbentuk keinginan jika di antara ke-2 pengantin dapat selalu sama-sama imbang dalam rasa atau karsa dan cipta.

Kacar-kucur

Triknya pengantin pria tuangkan raja kaya yang dari kantong sebuah kain, dan pengantin wanitanya kemudian menerimanya dengan balutan kain sindur yang ditempatkan di pangkuannya. kemudian Kantong kain berisi dari dhuwit receh, beras kuning dan kacang lama, dhele lama, kara, dan bunga telon yaitu (mawar, melati, kenanga atau kanthil). Arti dari kacar kucur ialah mengisyaratkan jika pengantin pria akan bertanggung-jawab cari nafkah untuk keluarganya.

Raja kaya yang dituang itu jangan ada yang jatuh sedikitpun, artinya supaya pengantin wanita diharap memiliki karakter gemi dan nastiti atau surtini, dan berhati-hati saat atur rezeki yang sudah diberi oleh suaminya.

Dulangan

Dulangan adalah sesuatu upacara yang sudah dilakukan langkah ke-2 pengantin sama-sama menyuapkan minuman dan makanan. Arti dulangan sebagai lambang seksual, sama-sama terima dan memberikan.

Sungkeman

Sungkeman ialah sesuatu upacara yang sudah dilakukan langkah ke-2 pengantin duduk dengan cara jengkeng dengan menggenggam dan mencium lutut ke-2 orang-tua, baik orang-tua pengantin putra atau orang-tua pengantin putri. Arti upacara sungkeman ialah sesuatu lambang realisasi rasa hormat anak ke ke-2 orangtua.

Kirab

Upacara kirab berbentuk arak-arakan yang terbagi dalam domas dengan cucuk lampah, dan keluarga dekat untuk jemput atau menemani pengantin yang hendak keluar tempat panggih atau akan masuk tempat panggih. Kirab adalah sesuatu lambang penghormatan ke ke-2 pengantin yang dipandang seperti raja satu hari yang diharap nantinya bisa pimpin dan membangun keluarga secara baik.

Jenang Sumsuman

Upacara dengan jenang sumsuman dilaksanakan sesudah semua acara perkawinan telah selesai. Dalam kata lain, apa itu jenang sumsuman ? adalah pernyataan sukur karena acara jalan secara baik dan selamat, tidak ada kurang satu apapun itu, dan semua pada kondisi sehat walafiat. Umumnya jenang sumsuman diadakan saat malam hari, yakni malam selanjutnya sesudah acara perkawinan.

Bawaan/Ngunduh Manten Jasa Nikah Siri Salatiga

Disebutkan dengan bawaan karena pengantin putri dan pengantin putra diantarkan oleh keluarga faksi pengantin putri ke keluarga faksi pengantin putra dengan bersama-sama. Ngunduh manten diselenggarakan di dalam rumah pengantin lelaki.

Umumnya acaranya tidak sedetail dalam acara yang diselenggarakan pada tempat pengantin wanita walaupun juga bisa dilaksanakan komplet seperti pada acara panggih yang biasanya. Ini bergantung dari kemauan dari faksi keluarga pengantin lelaki. Umumnya, ngundhuh manten diadakan sepasar sesudah acara perkawinan.

Lambang Tersurat Elemen Upacara Pernikahan

  • Ubarampe tarub (pisang, padi, tebu, kelapa gading, dan dedaunan) : memiliki makna jika ke-2 mempelai diharap nanti sesudah terjun dalam warga dapat hidup sejahtera, selalu pada kondisi sejuk hatinya, selalu damai
  • (simbol dedaunan) terbebas dari semua halangan, bisa capai derajat yang lebih tinggi
  • (simbol pisang raja), memperoleh rezeki yang banyak hingga tidak kekurangan sandang dan pangan
  • (simbol padi), telah oke hatinya saat melalui bahtera rumah tangga
  • (simbol tebu), tanpa alami pertikaian yang bermakna saat membangun rumah tangga dan selalu sehati (lambang kelapa gading pada sebuah tangkai), dan lain-lain.
  • Air kembang : memiliki makna penyucian diri untuk mempelai saat sebelum berpadu Jasa Nikah Siri Salatiga
  • Pemangkasan rambut : memiliki makna inisiasi sebagai perlakuan ritus seperti upacara kurban menurut konsepsi keyakinan lama berbentuk mutilasi badan.
  • Dodol dhawet : memiliki makna jika sudah berumah-tangga memperoleh rezeki yang banyak ruah dan berguna untuk kehidupan berumah tangga.
  • Balangan suruh : memiliki makna mudah-mudahan semua goda akan lenyap dan menjauh akibatnya karena dilemparnya gantal itu.
  • Midak endhog : memiliki makna jika karisma dan keperawanan si putri akan selekasnya lenyap sesudah direngkuh oleh mempelai lelaki. Sesudah berpadu diharap selekasnya mendapatkan anak seperti telur yang sudah pecah.
  • Timbangan : memiliki makna jika ke-2 mempelai memiliki hak dan kewajiban yang masih sama dan tidak ada perbedaannya di depan orangtua atau mertua.
  • Kacar-kucur : memiliki makna jika mempelai lelaki memiliki hak memberi nafkah lahir batin ke mempelai putri dan kebalikannya pengantin putri bisa mengelola keuangan dan jaga kesetimbangan rumah tangga.
  • Dulangan : memiliki makna kecocokan dan keserasian yang hendak diharap sesudah berumah-tangga, dapat sama-sama terima dan memberikan.
  • Sungkeman : memiliki makna minta doa restu ke orang-tua dan mertua supaya saat membuat rumah tangga memperoleh keselamatan, dan terbebas dari bahaya. Sumber Dari https://jonawo.blogspot.com/p/usunan-tata-cara-pernikahan-adat-jawa.html

Also Read

Bagikan: